Arsip Blog

Selasa, 13 November 2018

Pengertian Ekstensi

Pengertian Ekstensi




Agar lebih mudah untuk memahami apa itu ekstensi dan apa itu dial plan pada server voip.

Extensi dan dial plan server voip dianalogikan seperti PABX. Ekstensi adalah data client voip , misalnya komputer ke 1 ekstensinya 001 , komputer kedua eksetnsinya 002, komputer ketiga ekstensinya 003 dan seterusnya. 

Semua ekstensi di atas ditulis di dlam sebuah file konfigurasi yaitu  file extensions.conf. Setiap  ekstensi memiliki komponen dan tahapan perintah yang tersimpan di dalam file tersebut. Di dalam file tersebut di tulis dalam format exten = extension,priority,Command(parameter). Untuk setiap extension/ekstensi, dapat didefinisikan sekumpulan perintah. Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut :

  1. Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan simbol yang diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus mempunyai label yang sama.
  2. Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah extension. Setelah  prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi.
  3. Command adalah perintah yang akan di jalankan oleh Asterisk.
  4. Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command / perintah membutuhkan parameter,  beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter.
itulah pengertian ekstensi atau extension.

Pengertian Dial Plan




Dial Plan berfungsi sebagai routing (proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain) panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk.
Dalam server voip asterisk, Dial Plan diprogram dalam suatu file yang bernama extentions.conf, Setiap ekstensi dalam asterisk merujuk kepada user tertentu yang telah terdaftar di asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama terhadap user id.

3.6 Komunikasi Data




Agar lebih mudah untuk memahami apa itu ekstensi dan apa itu dial plan pada server voip.

Extensi dan dial plan server voip dianalogikan seperti PABX. Ekstensi adalah data client voip , misalnya komputer ke 1 ekstensinya 001 , komputer kedua eksetnsinya 002, komputer ketiga ekstensinya 003 dan seterusnya. 


Semua ekstensi di atas ditulis di dalam sebuah file konfigurasi yaitu  file extensions.conf. Setiap  ekstensi memiliki komponen dan tahapan perintah yang tersimpan di dalam file tersebut. Di dalam file tersebut di tulis dalam format exten = extension,priority,Command(parameter). Utuk setiap extension/ekstensi, dapat didefinisikan sekumpulan perintah. Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut :


  1. Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan simbol yang diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus mempunyai label yang sama.
  2. Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah extension. Setelah  prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi.
  3. Command adalah perintah yang akan di jalankan oleh Asterisk.
  4. Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command / perintah membutuhkan parameter,  beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter.
Pengertian Dial Plan

Dial Plan berfungsi sebagai routing (proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain) panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk.

Dalam server voip asterisk, Dial Plan diprogram dalam suatu file yang bernama extentions.conf, Setiap ekstensi dalam asterisk merujuk kepada user tertentu yang telah terdaftar di asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama terhadap user id.

B. Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP


     Dial antar ekstensi pada IP-PBX [voipkn] -->> seluruh dial plan di bawah ini hanya berla

ku bagi context „voipkn‟
 exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik exten =>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilakukan hangup exten =>102,1,Dial(SIP/102,20) exten =>102,2,Hangup

Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan Server Softswitch

Konfigurasi Ekstensi Server Softwitch

1. Konfigurasi Data Account Umum [general] -->> context umum,harus ada context=default -->> nama context user  port=5060 -->> default port untuk SIP  binaddr=0.0.0.0 -->> listen semua ip_addr yg request srvlookup=yes tos=0x18 videosupport=yes 2.Konfigurasi Data Account User / Extensions ;softphone -->> nama atau nomor account [101] (user/extension) type=friend -->> tipe account username=101 -->> login account secret=101 -->> password account host=dynamic -->> host yang menjadi IP PBX,dpt berubah nat=no -->> tanpa NAT dtmfmode=rfc2833 -->> RTP Payload for DTMF Digits, Telephony Tones and Telephony Signals allow=all -->> mode codec, bisa semua jenis codec

callerid=”sip00”
-->> id client context=voipkn -->> context jaringan user canreinvite=no -->> mekanisme canreinvite mailbox=101@voipkn -->> username@context

Konfigurasi Dial Plan Server Softwitch


     Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit file extensions.conf dengan mengetik nano /etc/asterisk/extensions.conf. Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah dinon aktifkan. Ketik perintah di bawah ini pada bagian paling akhir dari isi file extensions.conf. ;Dial antar ekstensi pada IP-PBX [voipkn] -->>

seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context „voipkn‟
exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik

exten =>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilakukan hangup exten =>102,1,Dial(SIP/102,20) exten =>102,2,Hangup

Selasa, 06 November 2018

JOBSHEET VOIP


SMK RADEN PATAH MOJOSARI
Jl. Hasanuddin no. 44 Telp./Fax (0321) 593832
Email: smkradenpatah@yahoo.co.id / Website: www.smk-radenpatah.

JOBSHET
TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
Mapel

Instruktur

KELompok  :
Tanggal :
Mulai           :
Selesai  :
NAMA
Della damayanti utami




HARDWARE/SOFTWARE YANG DIGUNAKAN
1
3 ACCES POINT
11
TRIXBOX.ISO
2
2 ROUTER
12
ZOIPER.APK
3
SERVER PC
13
Virtual box.exe
4
CLIENT PC
14

5
HP ANDROID
15

6
KABEL
16

7
RJ 45
17

8
TANG CRIMPING
18

9
TESTER
19

10
3CX.EXE
20





LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM DAN TOPOLOGI YANG DIGUNAKAN

Setting router dan buat 3 interface ,interface publik, interface local dan interface hotspot.

Isi interface dengan ip yang di tentukan,

Tancapkan kabel dari router yang teratur dengan nama interface local ke pc server dan tes ping pastikan sudah tersambung.

Jika sudah coba buat browsing kalau sudah bisa, tancapkan kabel dari router yang nama interface nya hotspot dan pastikan sudah terhubung.

Jika sudah bisa buat browsing maka setting 1 acces point yang bertugas sebagai repeater,

Jika sudah cek apakah sudah endapatkan network dan bisa buat browsing, setelah itu siapkan 1 router

Dan setting router dengan 2 interface, setting ip router seperti cara setting yang pertama

Tes ping dan pastikan sudah reply dan cek buat browsing jika sudah maka setting mikrotik sudah berhasil

Buka virtual box kemudian install trixbox dan setting ip address nya.lengkapnya cek disini

Masukkan ip address yang kamu buat di trixbox ke google , login dengan user : maint ,pw : password

Kemudian buat nomer voip

Instal 3cx di pc dan apk zoiper ke smartphone

kemudian sambungkan pc dan smartphone ke dalam satu jaringan (acces point terakhir yg dibuat)  

Kemudian masukkan nomer yang telah di buat di voip ke 3cx dan zoiper apk

Kemudian coba telpon , kalau tersambung ,berarti kamu sudah berhasil setting Voip






Hasil /Kesimpulan










Minggu, 21 Oktober 2018

Mengevaluasi permasalahan routing dinamis

a. Routing

Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah antar-jaringan (internetwork).
Routing merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat dialirkan dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya.
Digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai Router.
Konsep Routing
jarkom7
Papan penunjuk arah, memberikan pengetahuan ke arah mana kita akan menuju sesuai dengan keperluan kita.
Analogi ini juga terjadi dalam jaringan, internet sebuah jalan yang menghubungkan banyak tempat dan jutaan rute yang bisa dipilih.
Perangkat jaringan yang ditugasi sebagai penunjuk arah ialah Router dan daftar arah disimpan dalam sebuah tabel yang disebut Routing Table.
b. Proses Routing
jarkom8
Komputer A bergabung dengan jaringan 10.0.0.0 dengan IP 10.10.10.2 jika ingin berhubungan dengan B, maka A akan memeriksa tabel routing yang berada di komputernya.
Table Routing A
Clipboard08
Agar dapat berkomunikasi dengan 20.20.20.2 (dari A ke B), maka A membutuhkan Hardware Address dari B.
PC-A mengirim ARP request ke alamat broadcast 255.255.255.255 untuk menanyakan MAC address dari 20.20.20.2 hingga broadcast ke Router 10.10.10.1 dan router akan mengecek tabel routingnya.
Tabel Routing Router
Clipboard09
Router akan meneruskan broadcast ke range ip 20.0.0.0 untuk mencari alamat hardware B dengan menanyakan siapa yang memiliki alamat ip 20.20.20.2
B menjawab dan memberikan MAC Address yang dimilikinya kepada Router dan Router melanjutkannya ke A.
Selanjutnya A dan B dapat melakukan komunikasi melalui data hardware tersebut.
c. JENIS ROUTING
Terdapat 2 jenis Routing, yaitu :
static routing (routing statis): sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator membentuk rute secara manual.
Administrator harus memperbarui atau mengupdate rute statik ini secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork).
dynamic routing (routing dinamis): sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya.
Rute yang dipelajari oleh router setelah seorang administrator mengkonfigurasi sebuah protokol routing yang membantu menentukan rute.
Sekali seorang administrator jaringan mengaktifkan rute Dinamik, maka rute akan diketahui dan diupdate secara otomatis oleh sebuah proses routing ketika terjadi perubahan topologi jaringan yang diterima dari “internetwork”.
Static vs Dynamic
Clipboard10
d. Tabel Routing
Tabel Routing adalah sebuah tabel yang berisi tentang informasi darimana sumber, tujuan, dan lewat mana sebuah paket akan dikirimkan.
Tabel Routing berisi informasi:
Alamat Network Tujuan
Interface Router yang terdekat dengan network tujuan
Metric, yaitu sebuah nilai yang menunjukkan jarak untuk mencapai network tujuan, menggunakan teknik berdasarkan jumlah lompatan (Hop Count).
Jika jaringan tujuan terhubung langsung (directly connected) di router, Router langsung mengetahui port yang harus digunakan untuk meneruskan paket.
Jika jaringan tujuan tidak terhubung langsung dengan router, Router harus mempelajari rute terbaik yang akan digunakan untuk meneruskan paket. Informasi ini dapat dipelajari dengan cara :
Manual oleh “network administrator”
Pengumpulan informasi melalui proses dinamis dalam jaringan.
d. Dynamic Routing
Dynamic routing digunakan untuk menangani kelemahan static routing yang tidak dapat mencari jalur alternatif ketika jalur pengiriman putus sehingga data tidak dapat terkirim.
Secara umum dynamic routing dibagi menjadi 2 kategori yaitu:
Distance Vector
Link State
– Distance Vector
Distance vector adalah proses routing berdasarkan arah dan jarak dalam penetapan jalur terbaik (the best path) hanya melibatkan jumlah hop (hop count).
Routing ini tidak dapat menganalisis bandwidth.
Distance vector mendapatkan informasi dari router yang terhubung langsung dengan jaringan router tersebut.
Berdasarkan informasi tersebut, kemudian akan mengolah tabel routing.
Yang tergolong Distance vector adalah:
RIP versi 1
RIP versi 2
IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
Cara Kerja Distance Vector
Sebuah router awalnya hanya memiliki informasi tentang jaringan yang terhubung secara langsung dengannya.
Kemudian router yang lain akan saling mengirimkan data jaringan yang ia punya. Setiap router akan melakukan pengecekan terhadap data-data yang didapat dan dibandingkan dengan table routing masing-masing router.
Jika belum ada maka akan dimasukkan, jika sudah, dibandingkan jumlah hop-nya.
– Link State
Link state adalah proses routing yang membangun topologi databasenya sendiri (lebih modern dari Distance Vector).
Link State akan melakukan penyelidikan terhadap semua koneksi yang ada dalam jaringan.
Dalam Link State hop count, kapasitas bandwidth jaringan serta parameter-parameter lainnya ikut menentukan jalur terbaik (the best path) melalui router tetangganya.
Router tetangga dicari dengan “hello packet”.
Kelebihan Link State
Support VLSM dan CIDR
Link State Advertisements, adalah paket kecil dari informasi routing yang dikirim antar router.
Memiliki topologi database (berisi tentang informasi semua router yang terhubung dengan jaringan)
Memiliki Algorithma SPF (Shortest Path First) dan SPF Tree yang membentuk percabangan untuk penentuan jalur terbaiknya.
Lebih cepat dalam penyatuan jaringan jika dibandingkan dengan Distance Vector
Cara Kerja Link State
Router akan mengirimkan hello packet secara periodik (tercipta LSA-Link State Algoritm).
Setiap router akan mempelajari sebuah router tetangganya dari database LSA.
Setelah LSA terupdate, maka SPF algorithma akan mempelajari dan menghitung jumlah metric yang dibutuhkan untuk mencapai tujuannya.
Informasi ini yang akan digunakan untuk mengupdate routing table.
Routing table akan berubah jika ada router yang mati.
Karena Link State menggunakan triggered update maka tidak perlu menunggu selama waktu tertentu untuk mengupdate table routing.
Jadi ketika jaringan mengalami perubahan, Link State akan langsung mengupdate table routingnya.
Setiap routing akan menghitung jarak terpendek ke router yang lain dengan Shortest Path First (SPF) dan membentuk tree.
Untuk mencapai router yang sama, setiap router mempunyai tree yang berbeda.
Yang tergolong Link State adalah:
OSPF (Open Shortest Path First)
e. Protocol Dinamic Routing
Protocol Routing
Routing Protocol maksudnya adalah protocol untuk me-routing.
Routing protocol digunakan oleh router-router untuk memelihara /meng-update isi dari tabel routing untuk menentukan jalur (path) yang dilalui oleh sebuah paket melalui sebuah internetwork.
Contoh dari routing protocol adalah RIP, IGRP, EIGRP, dan OSPF.
RIP (Routing Information Protocol)
RIP menggunakan jumlah lompatan (hop count) untuk menentukan cara terbaik ke sebuah network remote, yaitu jumlah router yang harus dilalui oleh paket-paket untuk mencapai alamat tujuannya.
Hop count RIP hanya dibatasi sampai 15 hop, selebihnya router akan memberikan pesan error destination is unreachable.
Keterbatasan RIP:
Metric: RIP menghitung routing terbaik berdasarkan hop count, padahal belum tentu hop count yang rendah menggunakan protokol LAN yang bagus dan bisa saja RIP memilih jalur jaringan yang lambat.
RIP hanya dapat mengatur hingga hop count 15, selebihnya paket akan dibuang (untuk mencegah loop pada jaringan).
RIP tidak dapat mengatur classless routing, hanya menggunakan classful routing (/8, /16, /24).
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
EIGRP merupakan routing protocol termasuk Cisco proprietarty yang berarti hanya bisa digunakan sesama router cisco saja (pengembangan dari IGRP-Interior Gateway Routing Protocol)
disebut juga sebagai hybrid-distance-vector routing protocol karena EIGRP menggunakan dua tipe routing protocol yaitu Distance Vector dan Link State.
Kelebihan EIGRP:
Protokol yang menggunakan fitur route backup.
EIGRP menyimpan backup terbaik setiap route-nya sehinga jika terjadi kegagalan di jalur utama maka EIGRP akan menawarkan jalur alternatif tanpa menunggu waktu convergence.
Mudah dikonfigurasi seperti RIP.
EIGRP merupakan satu-satunya protocol yang dapat melakukan unequal load balancing.
Mendukung multiple protocol network (IP, IPX dan lain-lain).
OSPF (Open Shortest Path First)
Sebuah protocol standar terbuka yang telah diimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan.
OSPF bekerja dengan algoritma Dijkstra.
– Pertama sebuah pohon jalur terpendek (shortest path tree) akan dibangun,
– Kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yang dihasilkan dari pohon tersebut.
OSPF merupakan routing protocol berjenis IGP (Interior Gateway routing Protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu organisasi atau perusahaan.
Kelebihan OSPF :
Merupakan routing protocol standar terbuka
Mendukung VLSM dan CIDR
Dapat membentuk heirarki routing menggunakan konsep area
Tidak mempunyai batasan hop
Metric ditentukan berdasarkan bandwidht (defaultnya=/bandwidth)
Jika terjadi perubahan pada internetwork hanya akan dikirim partial update. Full update akan dikirim pada interval waktu 30 menit (defaultnya)
Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat dan cocok digunakan dalam jaringan besar.
f. Simulasi Dynamic Routing
– Peralatan yang dibutuhkan
* 1 PC/Laptop
* Aplikasi Packet Tracer (5.3.3 atau terbaru)
Hal yang dilakukan
Kita akan membuat Routing RIP
Gunakan packet tracer untuk menggambar topologi jaringan seperti berikut ini:
Clipboard11
Router – Router à menggunakan FastEthernet 0/0
Router – Client à menggunakan FastEthernet 0/1
Kabel penghubung  menggunakan Cross-Over
Lakukan konfigurasi untuk masing-masing client.
Double Click pada masing-masing PC, pilih tab Desktop à IP Configuration
PC A                                                          PC B
Clipboard12Clipboard13
Lakukan konfigurasi untuk router Denpasar.
Double Click pada router Denpasar, pilih tab CLI
Jika ada “Continue with configuration dialog? [yes/no]:” ketikkan no, kemudian Enter.
Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)# hostname Denpasar
Denpasar(config)# interface fastEthernet 0/0
Denpasar(config-if)# ip address 30.30.30.1 255.0.0.0
Denpasar(config-if)# no shutdown
Denpasar(config-if)# exit
Denpasar(config)# interface fastEthernet 0/1
Denpasar(config-if)# ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Denpasar(config-if)# no shutdown
Denpasar(config-if)# exit
Denpasar(config)# router rip
Denpasar(config-router)# network 30.0.0.0
Denpasar(config-router)# network 192.168.10.0
Denpasar(config-router)# end
Denpasar# write
Building configuration…
[OK]
Lakukan konfigurasi untuk router Surabaya.
Double Click pada router Surabaya, pilih tab CLI
Jika ada “Continue with configuration dialog? [yes/no]:” ketikkan no, kemudian Enter.
Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)# hostname Surabaya
Surabaya(config)# interface fastEthernet 0/0
Surabaya(config-if)# ip address 30.30.30.2 255.0.0.0
Surabaya(config-if)# no shutdown
Surabaya(config-if)# exit
Surabaya(config)# interface fastEthernet 0/1
Surabaya(config-if)# ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Surabaya(config-if)# no shutdown
Surabaya(config-if)# exit
Surabaya(config)# router rip
Surabaya(config-router)# network 30.0.0.0
Surabaya(config-router)# network 192.168.20.0
Surabaya(config-router)# end
Surabaya# write
Building configuration…
[OK]
Pengujian
Klik Icon              klik pada PC-B dan PC-A
Jika Konfigruasi sudah benar akan keluar tampilan
:Clipboard14

1.Jelaskan perbedaan transparant proxy dan non transparant proxy ? Transparent proxy  adalah   sebuah metode dimana client yang ada dalam...